Pages

Jumat, 20 Maret 2015

SEBUAH DRAMA MUSICAL DARI KAMI

8 langit


Opening ( semangat baru)
Saat pembagian rapot di SMA N 15 bandar lampung, semua murid mulai rebut ingin mengetahui siapa yang mendapar peringkat dikelasnya masing masing. Aku dan kawanku bachti baru datang sesaat diumumkannya siswa yang tidak naik kelas.
G : hey bak kayaknya kita telat nih..
B : kagak ah selow aja lo kan ketua kelas gung, jadi wajarlah sibuk ( dengan   
      wajah cengengesannya)
G : yaudh masuk yuk
B : ayok, gak sabar gw pengen tau siapa yang dapet rengking 1
Setibanya di dalam rungan mereka berdua duduk di meja bagian depan. Lalu pakguru menyebutkan bahwa peringkat ketiga adalah yoga, ( kelas ricuh bersorak surai), peringkat kedua mayang ( sama ricuhnya ), dan peringkat pertama adalah dona…….. ( sekelas menggelu gelukan, bersorak huuuuuuuu ). Lalu geng the 3 people bentukan angga, yang beanggotakan mayang, dzia, dan angga beraksi.
A : eh kok si dona sih yang rengking 1 ?
Dz : iya harusnya kan gueh..
M : eh gue lah…
Dz:  mana ada gua lah yang harusnya rengking 1
M: ih… ngaca woyyy, gw lah..
A : diem sih (bentak) bisa diem gak lo rang ini….  Seharusnya gue yang
       rengking 1
M & dz : oiya ya harusnya elo ya yg rangking 1 ( dengan nada bodoh )
A : nah gitu dong, udah lah kita keluar aja ngapain di kelas duduk diem
      sambil ngeliatin orang sok cantik itu.
Sambil memeluk meja mereka bertiga pun keluar dari kelas, dan pergi ke kantin, sampainya di kantin mereka lihat dona sedang lompat lompat sambil menyanyikan lagu ( hatiku gembira… nanananana….), lalu aku, bakti, dan yoga menghampirinya dan memberikan selamat padanya kami pun memberika selamat pada dona.
G : selamat ya don dapet rengking 1
D : makasi gung
B : selamat ya makan makan gehhh.. mak’ e buka tuh :V
D : iya..
Lalu yoga menghampiri dona dengan wajah kemerah merahan
Y : selamat ya donn.. ( terus memegang tangan dona )
Aku dan bakti menyanyikan lagu (inikah yang namanya cinta… oh inikah cinta.. terasa bahagia saat bahagia saat jumpa… dengan dirinya)
Y: (melepas tangannya) enggak woy….
Lalu di satu sisi di kantin geng 3 people ngebully dona
A: masak sih dia yang juara 1, pasti dia nyogok ke pak guru
M : iya pasti itu masak gw rengking 2 kan secara gitu gw lebih pinter dari
      dona yang gak seberapa itu
Dz: kamurang gak usah sok huzon dulu lah
A: jadi lo bela dona?
M : lo dah gak solid lagi sama kita?
A: udah lah kita tinggalin aja orang kamseupay ini
Mayang dan annga pun pergi meninggalkan dzia yang kamseupai katanya itu, dzia pun menangis meratapi kesunyian, galau, dan kegundahan hidupnya.
Dz: ya tuhan kenapa disaat diriku ingin membenarkan mereka, mereka
       mengacuhkan aku ( lagu kau acuh kan aku), disaat aku salah mereka
       lebih menyalahkanku, mengapa aku selalu mengalah tuhan ( mengapa
       ku yang harus slalu mengalah)
Dona pun menghampiri dzia yang sedang menangis meratapi kesendiriannya
D : dzia jangan menangis ( jangan mnangis…) mereka juga sering
       melakukan aku seperti itu, bahkan kau juga selalu mengolok olok ku
       seperti itu, lihat  lah aku, aku selalu tegar menghadapi itu, yasudah aku
       berjanji kita akan selalu bersama ( lagu kita kan slalu bersama…)
Dz : terimakasih don, kau memang orang yang baik
D : kembali kasih, ayo kita pergi
Dona dan dzia pun pergi dari kantin dan di tengah jalan mereka bertemu dengan igung yoga dan bakti yang sedang bermain tidak jelas
G: eh don kok lo jalan sama sih dzia sih kan dia anggota 3 people yang
      sering ganggu kita
Bakti : iya tuh awas lo nanti di tusuk dari belakang sama orang itu
Y: iya don kamu nanti diapa apain sama dia kita mau temenan sama siapa
     lagi?
G & b : kita, apa elu ga ….??? eciiiieeee…..

D: jangan gitu, dzia sudah berubah, dia udah nggak jahat lagi, lagi pula dia   
     juga lagi kena musibah, dia dikeluarin secara tidak terhormat sama 3  
     people, sekarang dia adalah teman kita.
G : yaudah yuk kita kekelas
Mereka pun kembali kekelas, dengan senangnya mereka sambil berjalan masuk kekelas
Y : emang kenalo lo di keluarin sama geng lu?  ( nada sombong )
B : jangan jangan lo mata mata
G : mungkin dia lelah sama si angga ( cengengesan )
D : oiya kenapa kamu di keluarin ?
Dz : mereka lagi ngomongin lo don, terus ya gw ngomong jangan sok uzon
        dulu, eh mala gue di ocehin, abis itu malah ditinggalin hua….. hua…
         hua… (nangis)
D : yaudah lupain aja mereka
Dz : gak bisaaaaa…. Hua.. (nangis)
Y : kenapa ah orang kayak gitu aja ditangisin
Dz : mereka adalah sahabaku dari kecil
G : percumalah orang kayak gitu ditemenin lagi, kan udah nyakitin lo
b : sakitnya tuh disini…. ( nyanyi )
tiba tiba bel pulang sekolah berbunyi… kring………kring……..kring…..
dona dzia yoga bakti dan igung berbarengan pulang melintasi pagar sekolah, angga dan mayang melintas di tengah jalah mereka berjalan sambil mengbrol, tiba tiba sesosok sepeda motor merk Honda cbr 300 r dengan kecepatan 300km/ jam dating menyerempet angga. Pengendara tersebut kabur meninggalkan mereka, dan seketika kami melihat isiden tersebut, terlihat mayang merengek rengek melihat angga yang tergeletak
m : tolong….. tolong… tolong….. angga bangun ngga 
        angaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….
Angga hanya terdiam tak melirik tak bergerak tak tertawa seperti biasanya, hanya terdiam semu. Hati mayang pun tak sanggup lagi melihat ini hilang sudah asanya, hilang sudah tak ada semangat lagi untuk hidup.
M : anggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……………….. ( pingsan )
Iapun jatuh tergeletak di tengah jalan, aku seketika lari menolong mereka diikuti oleh dona, yoga, bakti dan dzia. Untunglah aku yoga dan dzia adalah anak PMR di sekolah kami. Lalu kami membagi tugas kami, yoga dan dzia memeriksa kondisi angga lalu aku angkat yoga karena postur badanku yang besar. Kami bawa ke uks sekolah kami.
2 jam berselang angga belum juga membuka matanya, 3jam begitu juga, akhirnya magrib berkumandang barulah annga terbangun
A : aku di mana? Kenapa aku ada di sini?
Dz : lo di uks ngga, tadi lo keserempet motor dan kita tolongin
A: eh lo ngapain lo tolongin gue, lo apain gw hah? Lo pegang pengan gak?
     Jijik woy.. susah nyari abu tanah sama kembang 7 rupa, mikir
     (mengarahkan tangan ke kepala)
G: woy, sukur sukur lo gw tolongin
B : iya klo gak igung angkat mungkin lo udah mati di tabrak mobil puso
A : yaampun gw diangkat angkat bikin malu aja lo ini
Y: beh gak tau diri nih anak, nih rekamannya (memberi hp yang berisi
    rekaman), puas lo liat tuh videonya dibelakanglo ada mobil puso dan
    dzia hampit mati kelindes mobil puso demi nyelamatin lo
Angga hanya terdiam sambil menonton video tersebut, airmata mulai turun melalui celah celah matanya yang mulai menutup, ia menangis menggelu gelu, tak tahu apa yang telah ia perbuat selama ini, ia meminta maaf sebesar besarnya diikuti oleh mayang yang ikut menangis, lalu mereka menyalami 1 persatu dari kami.

Hari hari mulai berlalu
tak ada lagi perilaku seperti dahulu
semua sama membuai rindu
di dalam hati mulai syahdu

hilang sudah pesutan harimau
pesutan yang terucap dari dirikau
hilang sudah cemooh batu
yang terpesut dari mulutmu

sekarang semua itu mulai hilang
hilang lenyap nestapa dari gelapnya renungan
tak akan lagi diperulang
tak akan ada lagi hati yang berlinang

kini semua itu sudah baru
licin bersih seperti pena baru
pena yang akan menulis sebuah cita baru
untuk kami yang masih lugu
tak akan ada lagi perdebatan diantara kami
berjalan mulai dari nol lagi
kalau kau masih ingat kami
igung, angga, yoga, bakti, dona, mayang, dzia, liani itulah nama kami
mengukir sebuah cerita baru kami bernama 8 langit
yak 8 langit itulah kami..

BY: GUNG BAGUS JM
Udah gitu doang

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2011 TickTackTue. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics