8 langit
Opening (
semangat baru)
Saat pembagian rapot di SMA N 15 bandar lampung, semua
murid mulai rebut ingin mengetahui siapa yang mendapar peringkat dikelasnya
masing masing. Aku dan kawanku bachti baru datang sesaat diumumkannya siswa
yang tidak naik kelas.
G : hey bak kayaknya kita telat nih..
B : kagak ah selow aja lo kan ketua kelas gung, jadi
wajarlah sibuk ( dengan
wajah
cengengesannya)
G : yaudh masuk yuk
B : ayok, gak sabar gw pengen tau siapa yang dapet
rengking 1
Setibanya di dalam rungan mereka berdua duduk di meja
bagian depan. Lalu pakguru menyebutkan bahwa peringkat ketiga adalah yoga, (
kelas ricuh bersorak surai), peringkat kedua mayang ( sama ricuhnya ), dan
peringkat pertama adalah dona…….. ( sekelas menggelu gelukan, bersorak
huuuuuuuu ). Lalu geng the 3 people bentukan angga, yang beanggotakan mayang,
dzia, dan angga beraksi.
A : eh kok si dona sih yang rengking 1 ?
Dz : iya harusnya kan gueh..
M : eh gue lah…
Dz: mana ada
gua lah yang harusnya rengking 1
M: ih… ngaca woyyy, gw lah..
A : diem sih (bentak) bisa diem gak lo rang ini…. Seharusnya gue yang
rengking
1
M & dz : oiya ya harusnya elo ya yg rangking 1 (
dengan nada bodoh )
A : nah gitu dong, udah lah kita keluar aja ngapain di
kelas duduk diem
sambil
ngeliatin orang sok cantik itu.
Sambil memeluk meja mereka bertiga pun keluar dari
kelas, dan pergi ke kantin, sampainya di kantin mereka lihat dona sedang lompat
lompat sambil menyanyikan lagu ( hatiku
gembira… nanananana….), lalu aku, bakti, dan yoga menghampirinya dan
memberikan selamat padanya kami pun memberika selamat pada dona.
G : selamat ya don dapet rengking 1
D : makasi gung
B : selamat ya makan makan gehhh.. mak’ e buka tuh :V
D : iya..
Lalu yoga menghampiri dona dengan wajah kemerah
merahan
Y : selamat ya donn.. ( terus memegang tangan dona )
Aku dan bakti menyanyikan lagu (inikah yang namanya cinta… oh inikah cinta.. terasa bahagia saat
bahagia saat jumpa… dengan dirinya)
Y: (melepas tangannya) enggak woy….
Lalu di satu sisi di kantin geng 3 people ngebully
dona
A: masak sih dia yang juara 1, pasti dia nyogok ke pak
guru
M : iya pasti itu masak gw rengking 2 kan secara gitu
gw lebih pinter dari
dona yang
gak seberapa itu
Dz: kamurang gak usah sok huzon dulu lah
A: jadi lo bela dona?
M : lo dah gak solid lagi sama kita?
A: udah lah kita tinggalin aja orang kamseupay ini
Mayang dan annga pun pergi meninggalkan dzia yang
kamseupai katanya itu, dzia pun menangis meratapi kesunyian, galau, dan
kegundahan hidupnya.
Dz: ya tuhan kenapa disaat diriku ingin membenarkan
mereka, mereka
mengacuhkan
aku ( lagu kau acuh kan aku), disaat
aku salah mereka
lebih
menyalahkanku, mengapa aku selalu mengalah tuhan ( mengapa
ku yang harus slalu mengalah)
Dona pun menghampiri dzia yang sedang menangis meratapi
kesendiriannya
D : dzia jangan menangis ( jangan mnangis…) mereka juga sering
melakukan
aku seperti itu, bahkan kau juga selalu mengolok olok ku
seperti
itu, lihat lah aku, aku selalu tegar
menghadapi itu, yasudah aku
berjanji
kita akan selalu bersama ( lagu kita kan
slalu bersama…)
Dz : terimakasih don, kau memang orang yang baik
D : kembali kasih, ayo kita pergi
Dona dan dzia pun pergi dari kantin dan di tengah
jalan mereka bertemu dengan igung yoga dan bakti yang sedang bermain tidak
jelas
G: eh don kok lo jalan sama sih dzia sih kan dia
anggota 3 people yang
sering
ganggu kita
Bakti : iya tuh awas lo nanti di tusuk dari belakang
sama orang itu
Y: iya don kamu nanti diapa apain sama dia kita mau
temenan sama siapa
lagi?
G & b : kita, apa elu ga ….??? eciiiieeee…..
D: jangan gitu, dzia sudah berubah, dia udah nggak
jahat lagi, lagi pula dia
juga lagi
kena musibah, dia dikeluarin secara tidak terhormat sama 3
people,
sekarang dia adalah teman kita.
G : yaudah yuk kita kekelas
Mereka pun kembali kekelas, dengan senangnya mereka
sambil berjalan masuk kekelas
Y : emang kenalo lo di keluarin sama geng lu? ( nada sombong )
B : jangan jangan lo mata mata
G : mungkin dia lelah sama si angga ( cengengesan )
D : oiya kenapa kamu di keluarin ?
Dz : mereka lagi ngomongin lo don, terus ya gw ngomong
jangan sok uzon
dulu, eh
mala gue di ocehin, abis itu malah ditinggalin hua….. hua…
hua…
(nangis)
D : yaudah lupain aja mereka
Dz : gak bisaaaaa…. Hua.. (nangis)
Y : kenapa ah orang kayak gitu aja ditangisin
Dz : mereka adalah sahabaku dari kecil
G : percumalah orang kayak gitu ditemenin lagi, kan
udah nyakitin lo
b : sakitnya
tuh disini…. ( nyanyi )
tiba tiba bel pulang sekolah berbunyi…
kring………kring……..kring…..
dona dzia yoga bakti dan igung berbarengan pulang melintasi
pagar sekolah, angga dan mayang melintas di tengah jalah mereka berjalan sambil
mengbrol, tiba tiba sesosok sepeda motor merk Honda cbr 300 r dengan kecepatan
300km/ jam dating menyerempet angga. Pengendara tersebut kabur meninggalkan
mereka, dan seketika kami melihat isiden tersebut, terlihat mayang merengek
rengek melihat angga yang tergeletak
m : tolong….. tolong… tolong….. angga bangun ngga
angaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….
Angga hanya terdiam tak melirik tak bergerak tak
tertawa seperti biasanya, hanya terdiam semu. Hati mayang pun tak sanggup lagi
melihat ini hilang sudah asanya, hilang sudah tak ada semangat lagi untuk
hidup.
M : anggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……………….. ( pingsan
)
Iapun jatuh tergeletak di tengah jalan, aku seketika
lari menolong mereka diikuti oleh dona, yoga, bakti dan dzia. Untunglah aku
yoga dan dzia adalah anak PMR di sekolah kami. Lalu kami membagi tugas kami,
yoga dan dzia memeriksa kondisi angga lalu aku angkat yoga karena postur
badanku yang besar. Kami bawa ke uks sekolah kami.
2 jam berselang angga belum juga membuka matanya, 3jam
begitu juga, akhirnya magrib berkumandang barulah annga terbangun
A : aku di mana? Kenapa aku ada di sini?
Dz : lo di uks ngga, tadi lo keserempet motor dan kita
tolongin
A: eh lo ngapain lo tolongin gue, lo apain gw hah? Lo
pegang pengan gak?
Jijik woy..
susah nyari abu tanah sama kembang 7 rupa, mikir
(mengarahkan
tangan ke kepala)
G: woy, sukur sukur lo gw tolongin
B : iya klo gak igung angkat mungkin lo udah mati di
tabrak mobil puso
A : yaampun gw diangkat angkat bikin malu aja lo ini
Y: beh gak tau diri nih anak, nih rekamannya (memberi
hp yang berisi
rekaman),
puas lo liat tuh videonya dibelakanglo ada mobil puso dan
dzia hampit
mati kelindes mobil puso demi nyelamatin lo
Angga hanya terdiam sambil menonton video tersebut,
airmata mulai turun melalui celah celah matanya yang mulai menutup, ia menangis
menggelu gelu, tak tahu apa yang telah ia perbuat selama ini, ia meminta maaf
sebesar besarnya diikuti oleh mayang yang ikut menangis, lalu mereka menyalami
1 persatu dari kami.
Hari hari mulai berlalu
tak ada lagi perilaku seperti dahulu
semua sama membuai rindu
di dalam hati mulai syahdu
hilang sudah pesutan harimau
pesutan yang terucap dari
dirikau
hilang sudah cemooh batu
yang terpesut dari mulutmu
sekarang semua itu mulai hilang
hilang lenyap nestapa dari gelapnya renungan
tak akan lagi diperulang
tak akan ada lagi hati yang berlinang
kini semua itu sudah baru
licin bersih seperti pena baru
pena yang akan menulis sebuah
cita baru
untuk kami yang masih lugu
tak akan ada lagi perdebatan diantara kami
berjalan mulai dari nol lagi
kalau kau masih ingat kami
igung, angga, yoga, bakti, dona, mayang, dzia, liani
itulah nama kami
mengukir sebuah cerita baru kami bernama 8 langit
yak 8 langit itulah kami..
BY: GUNG BAGUS JM
Udah gitu doang
0 komentar:
Posting Komentar