Pages

Jumat, 20 Maret 2015



Maju serentak membela yang bayar
Korupsi gentar tentu kita senang
Korupsi korupsi serentak serentak
Tentulah kita menang

Itulah motomu bang, abang senang?
Coba abang tengok untuk apa para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan
Lebih baik di rumah, dari pada perang
Kalau tahu jadinya begini

Ayolah bang, cukup sampai disini
Biarkan yang lalu, biar waktu yang menghapus
Kasihanlah bang ibu pertiwi ini
Sudah 68 tahun, bukannya senang malah suram

           






            Oleh karena itu, sambutlah salam hangat dari saya Selamat_____ dan salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya,  kita dapat hadir di sini dengan keadaan sehat tanpa kekurangan apapun.  Yang Terhormat bapak ibu dewan juri, bapak ibu guru pendamping, serta rekan rekan yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya akan membawakan sebuah pidato yang bertemakan Kami Generasi Penerus Anti Korupsi.
            Korupsi, kata yang simpel dan jelas di dunia ini, bahkan orang awampun tahu apakah korupsi itu. Secara harfiah, korupsi dapat diartikan mencuri atau mengambil yang bukan miliknya dengan menggunakan jabatan secara sembunyi sembunyi.
            Indonesia negri yang kaya, makmur dan besar.. Banyak sekali potensi potensi yang dimiliki Indonesia, toh udarapun dijual, air dijual, angin juga dijual. Akan tetapi, seluruh potensi tersebut tidaklah jauh dari kata korupsi.
            Memang Indonesia telah merdeka, akan tetapi menurut saya Indonesia belum merdeka sepenuhnya, karena tidak semua rakyat Indonesia menikmati kemerdekaan dengan semestinya. Buktinya masih banyak warga yang hidup susah, karena susah akhirnya merampok. Toh yang rugi kita juga.
            Bila tak ada korupsi, rakyat indonesia dapat menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. Dari uang korupsi dapat mendirikan sekolah gratis, danlapangan pekerjaan. Dam akhirnya perampok tak ada lagi, karena mereka sudah bekerja.
            Koreksi untuk calon pemimpin, jadilah pemimpin yang menjalankan amanat, jadilah pemimpin bukan pedagang. Maksudnya janganlah menghitung laba yang diperoleh, tapi hitungkah sukses yang di dapat. Itu kuncinya.
            Generasi muda yang saya banggakan, dari cuplikan cerita di atas saya mengambil kesimpulan yaitu:
            Kita sebagai generasi muda, dan sebagai calon penerus bangsa. Bangunlah negeri ini dengan jujur, dan jadilah pemimpin bukan pedagang.

Makan terasi ikan bersama susi
Rasanya lezat tapi mencekik
Ayo generasiku hancurkan korupsi
Demi Indonesia yang lebih baik

Sekian dari saya, selamat siang dan terimakasih.
BY : GUNG BAGUS JM

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2011 TickTackTue. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics